Uraikan latar belakang DI/TII
Sejarah
tianarobila21owxym9
Pertanyaan
Uraikan latar belakang DI/TII
2 Jawaban
-
1. Jawaban Viurvi
Gerakan TII ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Dalam proklamasinya tertulis bahwa “Hukum yang berlaku di Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam” atau lebih jelasnya lagi, di dalam undang-undang tertulis bahwa “Negara Berdasarkan Islam” dan “Hukum tertinggi adalah Al Qur’an dan Hadist”. Proklamasi Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan dengan tegas bahwa kewajiban Negara untuk membuat undang-undang berdasarkan syari’at Islam, dan menolak keras terhadap ideologi selain Al Qur’an dan Hadist, atau yang sering mereka sebut dengan hukum kafir.Dalam perkembangannya, Negara Islam Indonesia ini menyebar sampai ke beberapa wilayah yang berada di Negara Indonesia terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sulawesi Selatan. Setelah Sekarmadji ditangkap oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan dieksekusi pada tahun 1962, gerakan Darul Islam tersebut menjadi terpecah. Akan tetapi, meskipun dianggap sebagai gerakan ilegal oleh Negara Indonesia, pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) ini masih berjalan meskipun dengan secara diam-diam di Jawa Barat, Indonesia.
Pada Tanggal 7 Agustus 1949, di sebuah desa yang terletak di kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo mengumumkan bahwa Negara Islam Indonesia telah berdiri di Negara Indonesia, dengan gerakannya yang disebut dengan DI (Darul Islam) dan para tentaranya diberi julukan dengan sebutan TII (Tentara Islam Indonesia). Gerakan DI/NII ini dibentuk pada saat provinsi Jawa Barat ditinggalkan oleh Pasukan Siliwangi yang sedang berhijrah ke Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam rangka melaksanakan perundingan Renville.
Saat pasukan Siliwangi tersebut berhijrah, kelompok DI/TII ini dengan leluasa melakukan gerakannya dengan merusak dan membakar rumah penduduk, membongkar jalan kereta api, serta menyiksa dan merampas harta benda yang dimiliki oleh penduduk di daerah tersebut. Namun, setelah pasukan Siliwangi menjadwalkan untuk kembali ke Jawa Barat, kelompok DI/TII tersebut harus berhadapan dengan pasukan Siliwangi. -
2. Jawaban Eliyasmushlihatun
Milisi DI/TII pimpinan Kartosuwirjo adalah sebuah milisi (Hizbullah) yang terlibat langsung dalam revolusi fisik pasca Proklamasi 1945. Artinya, milisi ini juga mendukung kemerdekaan Indonesia. Namun dalam perkembangan milisi ini berbelok dari cita-cita Republik pimpinan Soekarno karena menganggap sikap pemerintahan Soekarno terlalu lunak dalam menghadapi Belanda. Seperti kita tahu, bahwa gerakan Islam sebelum Proklamasi adalah golongan yang palingan anti terhadap imprealisme dan kolonialisme Barat.
Oleh sebab kekecewan demi kekecewaan atas kebijakan Soekarno dan memuncak pada hasil perundingan Renville, maka Kartosoewirjo akhirnya melakukan sebuah gerakan pemberontakan terhadap pemerintahan Soekarno sembari memproklamirkan Negara Islam Indonesia.